I.
Definisi
pengambilan keputusan
Pengambilan
keputusan dalam organisasi merupakan proses pemilihan antara berbagai
alternative (Shull, Delbecq, & Cummings, 1970). Pengambilan keputusan
merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi yang terus-menerus dari
organisasi secara keseluruhan (melibatkan sebanyak-banyaknya pihak yang
terkait). Pada dasarnya bentuk pemilihan dari berbagai alternatif yang dipilih
dimana prosesnya melalui mekanisme tertentu (dengan harapan mendapatkan hasil
yang terbaik bagi organisasi). Menurut Ralp C. Davis, Mary Follet, dan James
A.F. Stoner, pengambilan keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang didasari
atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, dan harus mendekati
tujuan yang telah ditetapkan.
Keputusan adalah suatu pemutusan
atau pengakhiran dari pada suatu proses pemikiran tentang suatu masalah atau
problem, untuk menjawab pertanyaan apa yang harus diperbuat guna mengatasi
masalah tersebut, dengan menjadikan pilihan pada salah satu alternative
tertentu. Atmosudirsjo S Prajudi(1982:87).
Setelah pengertian keputusan disampaikan, perlu pula
diikuti dengan pengertian tentang “pengambilan keputusan”. Beberapa
pengertian tentang pengambilan keputusan menurut beberapa buku :
1. Pengambilan
keputusan yaitu hal yang dilakukan oleh ketua dalam suatu kegiatan yang
dilakukan dalam organisasi untuk mengambil suatu tindakan atau pilihan yang
harus dilakukan yang akan menghasilkan keputusan untuk kebaikan bersama
(stephen P.Robbins: manajemen).
2. pengambilan
keputusan yaitu proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan metode
yang efisien sesuai situasi. Proses itu untuk menemukan dan menyelesaikan
masalah dalam organisasi. J. Salusu (1966:47).
Pengambilan keputusan merupakan suatu
hal yang sangat penting bagi individu maupun organisasi. Mengambil keputusan
kadang-kadang mudah tetapi lebih sering sulit sekali. Kemudahan atau kesulitan
mengambil keputusan tergantung pada banyaknya alternatif yang tersedia. Semakin
banyak alternatif yang tersedia, kita akan semakin sulit dalam mengambil
keputusan. Keputusan yang diambil memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Ada
keputusan yang tidak terlalu berpengaruh terhadap organisasi, tetapi ada
keputusan yang dapat menentukan kelangsungan hidup organisasi. Oleh karena itu,
hendaknya mengambil keputusan dengan hati-hati dan bijaksana.
II.
Jenis-jenis
pengambilan keputusan
Secara umum keputusan dibedakan menjadi
2 keputusan yang diprogramkan (program decision) melibatkan masalah-masalah yang sederhana, umum, dan kerap terjadi dimana
solusinya telah ditentukan sebelumnya. dan
keputusan yang tidak diprogramkan (non-programmed decision) masalah-masalah lain yang lebih rumit.Louis E Boone dan David L.
Kurtz (2007 : 394).
Jenis keputusan dibagi menjadi tiga macam
:
1. keputusan terstruktur adalah keputusan
yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersifat rutin.
2. Keputusan semiterstruktur adalah keputusan
yang mempunyai sifat sebagai keputusan dapat ditangani oleh komputer dan yang
lain tetap harus dilakukan oleh pengambil keputusan.
3. Keputusan tak terstruktur adalah keputusan
yang penangananya rumit, karena tidak terjadi berulang-ulang atau tidak sengaja
terjadi.
III.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi pengambilan keputusan
1. Kondisi/kedudukan.
Dalam kerangka
pengambilan keputusan, posisi/kedudukan seseorang dapat dilihat dalam hal
berikut :
A. Letak posisi; dalam hal ini apakah is sebagai pembuat keputusan (decision
maker), penentu keputusan (decision taker) ataukah
staf (staffer).
B. Tingkatan posisi; dalam hal ini apakah sebagai strategi,
policy, peraturan, organisasional, operasional, teknis.
2. Masalah
Masalah atau problem
adalah apa yang menjadi peng-halang untuk tercapainya tujuan, yang merupakan
penyimpangan daripada apa yang diharapkan, direncanakan atau dikehendaki dan
harus diselesaikan.
3. Situasi
Situasi adalah
keseluruhan faktor-faktor dalam keadaan, yang berkaitan satu sama lain, dan
yang secara bersama-sama memancarkan pengaruh terhadap kita beserta apa yang
hendak kita perbuat.Faktor-faktor itu dapat dibedakan atas dua, yaitu sebagai
berikut :
A. Faktor-faktor yang konstan (C), yaitu faktor-faktor yang sifatnya tidak berubah-ubah atau tetap keadaanya.
B. Faktor-faktor yang tidak konstan, atau variabel (V), yaitu faktor-faktor yang sifatnya selalu berubah-ubah,
tidak tetap keadaannya.
4. Kondisi
Kondisi adalah
keseluruhan dari faktor-faktor yang secara bersama-sama menentukan daya gerak,
daya ber-buat atau kemampuan kita. Sebagian besar faktor-faktor tersebut
merupakan sumber daya-sumber daya.
5. Tujuan.
Tujuan yang hendak dicapai, baik tujuan perorangan,
tujuan unit (kesatuan), tujuan organisasi, maupun tujuan usaha, pada umumnya
telah tertentu/ telah ditentukan. Tujuan yang ditentukan dalam pengambilan
keputusan merupakan tujuan antara atau objective.
IV.
Kesimpulan
1. Keputusan adalah suatu pemutusan atau pengakhiran dari pada suatu proses
pemikiran tentang suatu masalah atau problem, untuk menjawab pertanyaan apa yang
harus diperbuat guna mengatasi masalah tersebut.
2. Pengambilan keputusan yaitu proses memilih suatu alternatif cara bertindak dengan
metode yang efisien sesuai situasi.
3. Jenis keputusan dibagi menjadi tiga macam:
keputusan terstruktur, keputusan semiterstruktur, keputusan tak terstruktur
4. Keputusan dibedakan menjadi
2 keputusan yang diprogramkan (program decision), keputusan
yang tidak diprogramkan (non-programmed decision).
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi
pengambilan keputusan ada 5 yaitu : /kedudukan, Masalah, Situasi ,Kondisi, Tujuan.
REFERENSI:
1. http://tugas-ramadwidodo.blogspot.com/2013/04/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html
(26-04-2014, 18.45)
2. Nachrowi
,Djalal Nachrowi, PhD, dan Hardius Usman, Msi. 2004. Teknik pengambilan
keputusan.Jakarta : PT Grasindo.
3. Prajudi,
Atmosudirdjo S. 1982 Beberapa Pandangan Umum Tentang Pengambilan
Keputusan : Decision Making. Jakarta : Ghalia Indonesia.
4. P.Robbins,
Stephen & Mary Coulter. 2005. Management, eight edition.
Erlangga: Jakart.
5. Salusu, J.
1966. Pengambilan Keputusan Stratejik. Jakarta : Grasindo,
6. Boone, Louis
E dan David L. Kurtz. 2007. Pengantar bisnis kontemporer. Selemba
Empat : Jakarta.
7. http://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/pengambilan-keputusan-dalam-organisasi.html (25
-04-2013, 16:30)
8. http://www.slideshare.net/LukmanulhakimAlmamalik/bab-14-13746113(25-04-2013,
17:00)
9. http://www.masjono.netne.net/tpk/pertemuan4.pptx (25-04-2013,
17:35)
10. M. Steers
Richard, Efektivitas Organisasi, Erlangga, Jakarta, 1985
11. Imam Wahjono
Sentot, Perilaku Organisasi, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2010
13. Ittelkom, Dasar
Pengambilan Keputusan, http://www.ittelkom.ac.id/staf/mhd/MateriKuliah/SPPK/Handout/Bab%202%20Dasar%20Pengambilan%20Keputusan.pdf,
26-04-2014, 18.46
14. http://teoru.blogspot.com/2013/05/pengambilankeputusan-dalam-organisasi_445.html
(26-04-2014,
18.48)
15. SETIOKO, AJI. Pengambilan Keputusan
Dalam Perilaku Organisasi. UNNES (Universitas Negeri Semarang), 2010.
0 komentar:
Posting Komentar