I.
Data
Tugas
pokok seorang peneliti yaitu pembuktian berupa Data. Namun apa sih definisi
Data? Menurut Jogiyanto (Analisis dan Desain Sistem Informasi;8) Data
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan
nyata. Begitu pula menurut Bergeron (2003),
yang dimaksud dengan Data adalah bilangan, terkait dengan angka-angka atau
atribut-atribut yang bersifat kuantitas, yang berasal dari hasil observasi,
eksperimen, atau kalkulasi.
Mudahnya
Data adalah catatan atas kumpulan fakta.
Pengertian Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut
suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
II.
Jenis Data
Jenis data dikategorikan ke dalam 5
kategori, yaitu:
1.
Berdasarkan Tipe Penelitian
a)
Data Kuantitatif adalah data yang
dapat diinput ke dalam skala pengukuran
statistik. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam
bahasa alami, melainkan dalam numerik.
b)
Data Kualitatif adalah data yang
dapat mencakup hampir semua data non-numerik. Data ini dapat menggunakan
kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati.
2.
Berdasarkan Sumber
a)
Data Primer adalah data yang
dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang
belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada
periode waktu tertentu.
b)
Data Sekunder adalah data yang
dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya
berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau
organisasi seperti BPS dan lain-lain.
3.
Berdasarkan Cara Memperoleh
a)
Data Observasi adalah data yang
ditangkap in
situ. Data ini sekali jadi atau tidak bisa diulang, diciptakan
atau diganti.
b)
Data Wawancara adalah data yang
diperoleh melalui tanya-jawab antara peneliti dan informan. Data ini bisa
divalidasi menggunakan triangulasi.
c)
Data Eksperimental adalah data yang
dikumpulkan dalam kondisi terkendali, in
situ atau
berbasis laboratorium dan harus bisa direproduksi.
d)
Data Simulasi adalah data hasil dari
penggunaan model dan metadata di mana input lebih penting daripada output.
Contoh: model iklim, model ekonomi, model kosmologi dan lain-lain.
e)
Data Referensi atau kanonik adalah
data statis atau koleksi organik (peer-reviewed). Contoh: menggunakan data
urutan gen yang sudah tersedia, struktur kimia, data sensus dan lain-lain.
f)
Data Derivasi atau kompilasi adalah
data reproduksi. Contoh: kompilasi database yang sudah ada untuk membangun
struktur 3D.
4.
Berdasarkan Format Berkas
a)
Data Kuantitatif. Contoh: SPSS, SAS,
Microsoft Ecel, XML dan lain-lain.
b)
Data Kualitatif. Contoh: Microsoft
Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.
c)
Data Geospatial. Contoh: ESRI Shapefile,
Geo-referenced TIFF, CAD data, Tabular GIS attribute data, MapInfo Interchange
Format, dan lain-lain.
d)
Data Digital Image. Contoh: TIFF,
JPEG, Adobe Portable Document Format (PDF) dan lain-lain.
e) Data
Digital Audio. Contoh: Free Lossless Audio Codec, Waveform Audio Format, MPEG-1
Audio Layer, Audio Interchange File Format dan lain-lain.
f)
Data Digtal Video. Contoh:
MPEG-4 High Profile, Motion JPEG 2000, GIF dan lain-lain.
5.
Berdasarkan Subjek Kedokteran
a) Data
Diagnosis. Contoh: subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika,
penanda molekuler dan lain-lain.
b)
Data Demografi. Contoh: sosial
ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan lain-lain.
III.
Pengumpulan
Data
Seorang peneliti
harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada
sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya.
Berikut ini
adalah beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan:
1. Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan
tertulis atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk
dijawabnya. Jawaban responden atas semua pertanyaan
dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam.
2. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan
data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket)
namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi
(situasi, kondisi) dengan bantuan alat rekam
elektronik. Pengamatan melibatkan semua indera
(penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa).
3. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui tatap muka, lewat telephone,
teleconference dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti
terhadap narasumber atau sumber data.
4. Dokumen
Dokumen merupakan teknik pengumpulan data
melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen
diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.
IV.
Variabel
Penelitian
Variable peneliatian
merupakan objek penelitian. Variabel Penelitian pada dasarnya
adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian
ditarik kesimpulannya. Banyak sekali definisi variable yang diungkapkan para
ahli, salah
satunya menurut Menurut Hatch & Farhady (1981)
Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai
variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang
lain.
V.
Jenis-jenis
Variabel
Pada desain penelitian
korelasional atau eksperimental mengenal
lima jenis variabel yaitu:
1. Variabel
Independent dan Dependent
Variabel bebas atau independent kadang-kadang disebut
variabel prediktor, treatment, stimulus, penyebab, input dan lain-lain adalah
variabel yang dimanipulasi untuk mengamati efeknya terhadap variabel tergantung
atau terikat atau dependent disebut variabel akibat atau output adalah variabel
yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.
2. Variabel
Intervening
Variabel intervensi adalah variabel mediasi mengacu
pada proses abstrak yang tidak secara langsung diamati tetapi memiliki link di
antara variabel independent dan dependent. Ini variabel hipotetik.
3. Variabel
Moderating
Variabel moderating adalah varaibel mediasi yang sudah
diidentifikasi, diukur dan dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan
variabel independent dan dependent.
4. Variabel
Control
Variabel kontrol adalah variabel yang menyebabkan
hubungan variabel bebas dan tergantung tetap konstan. Variabel ini
mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari adanya variabel-variabel moderating
5. Variabel
Asing (Extraneous)
Variabel extraneous atau variabel asing adalah faktor-faktor
dalam lingkungan penelitian yang mungkin memiliki efek terhadap variabel
dependent, tetapi tidak diketahui keberadaanya.
VI.
Skala
Pengukuran
Skala merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat
mengukur, karena
diperoleh hasil ukur yang berbentuk angk – angka. Skala pengukuran
merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang
pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila
digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan
skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrumen tertentu
dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan
komunikatif.
Jenis-jenis skala pengukuran ada 4
yaitu:
1.
Skala Nominal
Skala nominal memberikan suatu sistem kualitatif untuk
mengkategorikan orang atau objek ke dalam kategori, kelas, atau klasifikasi.
2.
Skala Ordinal
Skala ordinal memberikan informasi tentang
jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu
tertentu.
3.
Skala Interval
Skala interval dapat memberikan informasi yang lebih dibandingkan dengan skala nominal atau ordinal. Skala interval juga memungkinkan untuk mengurutkan seseorang atau objek seperti halnya skala ordinal, namun dengan unit yang sama.
4.
Skala Rasio
Skala ratio mempunyai semua karakteristik yang
dipunyai oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini
mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai absoult nol tersebut terjadi
pada saat ketidakhadirannya suatu karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran
ratio biasanya dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek
tertentu dengan lainnya.
Daftar Pustaka :
- N. Masruroh, Zeni. 2013. “Skala Pengukuran Dalam Penelitian”. Dalam http://zenmasyafta.blogspot.com/2013/04/skala-pengukuran-dalam-penelitian.html.
- Hudri, Said. “Skala Pengukuran
Dalam Penelitian”. Dalam http://expresisastra.blogspot.com/2013/12/skala-pengukuran-dalam-penelitian.html.
- 2015. “Jenis-jenis Variabel
Penelitian”. Dalam http://tu.laporanpenelitian.com/2015/02/46.html.
- Hendryadi. 2013. “Metode Pengumpulan
Data”. Dalam https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/.
- Haryanto. 2013. “Metode Pengumpulan
Data”. Dalam http://belajarpsikologi.com/metode-pengumpulan-data/.
- 2014. “Jenis-jenis Data Penelitian”.
Dalam http://tu.laporanpenelitian.com/2014/12/312.html
0 komentar:
Posting Komentar