Minggu, 03 Mei 2015

Tugas Pokok Seorang Peneliti


       I.            Data
Tugas pokok seorang peneliti yaitu pembuktian berupa Data. Namun apa sih definisi Data? Menurut Jogiyanto (Analisis dan Desain Sistem Informasi;8) Data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Begitu pula menurut Bergeron (2003), yang dimaksud dengan Data adalah bilangan, terkait dengan angka-angka atau atribut-atribut yang bersifat kuantitas, yang berasal dari hasil observasi, eksperimen, atau kalkulasi.
Mudahnya Data adalah catatan atas kumpulan fakta.  Pengertian Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.


      II.            Jenis Data
Jenis data dikategorikan ke dalam 5 kategori, yaitu:
1.      Berdasarkan Tipe Penelitian
a)      Data Kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran statistik. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan dalam numerik.
b)      Data Kualitatif adalah data yang dapat mencakup hampir semua data non-numerik. Data ini dapat menggunakan kata-kata untuk menggambarkan fakta dan fenomena yang diamati.
2.      Berdasarkan Sumber
a)      Data Primer adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri atau dirinya sendiri. Ini adalah data yang belum pernah dikumpulkan sebelumnya, baik dengan cara tertentu atau pada periode waktu tertentu.
b)      Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembaga-lembaga atau organisasi seperti BPS dan lain-lain.
3.      Berdasarkan Cara Memperoleh
a)      Data Observasi adalah data yang ditangkap in situ. Data ini sekali jadi atau tidak bisa diulang, diciptakan atau diganti.
b)      Data Wawancara adalah data yang diperoleh melalui tanya-jawab antara peneliti dan informan. Data ini bisa divalidasi menggunakan triangulasi.
c)      Data Eksperimental adalah data yang dikumpulkan dalam kondisi terkendali, in situ atau berbasis laboratorium dan harus bisa direproduksi.
d)      Data Simulasi adalah data hasil dari penggunaan model dan metadata di mana input lebih penting daripada output. Contoh: model iklim, model ekonomi, model kosmologi dan lain-lain.
e)      Data Referensi atau kanonik adalah data statis atau koleksi organik (peer-reviewed). Contoh: menggunakan data urutan gen yang sudah tersedia, struktur kimia, data sensus dan lain-lain.
f)       Data Derivasi atau kompilasi adalah data reproduksi. Contoh: kompilasi database yang sudah ada untuk membangun struktur 3D.
4.      Berdasarkan Format Berkas
a)      Data Kuantitatif. Contoh: SPSS, SAS, Microsoft Ecel, XML dan lain-lain.
b)      Data Kualitatif. Contoh: Microsoft Word, Rich Text Format, HTML dan lain-lain.
c)      Data Geospatial. Contoh: ESRI Shapefile, Geo-referenced TIFF, CAD data, Tabular GIS attribute data, MapInfo Interchange Format, dan lain-lain.
d)      Data Digital Image. Contoh: TIFF, JPEG, Adobe Portable Document Format (PDF) dan lain-lain.
e)      Data Digital Audio. Contoh: Free Lossless Audio Codec, Waveform Audio Format, MPEG-1 Audio Layer, Audio Interchange File Format dan lain-lain.
f)       Data Digtal Video. Contoh: MPEG-4 High Profile, Motion JPEG 2000, GIF dan lain-lain.
5.      Berdasarkan Subjek Kedokteran
a)      Data Diagnosis. Contoh: subklasifikasi penyakit atau histologi, sitogenetika, penanda molekuler dan lain-lain.
b)      Data Demografi. Contoh: sosial ekonomi informasi, jenis kelamin, usia, ras/etnis dan lain-lain.

 III.            Pengumpulan Data
Seorang peneliti harus dapat memaksimumkan penggunaan sumber informasi murah yang sudah ada sebelum melakukan pengumpulan data yang memakan biaya.
Berikut ini adalah beberapa sumber informasi yang dapat dipergunakan:
1.      Kuesioner
Kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan tertulis atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian dicatat/direkam.
2.      Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi) dengan bantuan alat rekam elektronik. Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan, pendengaran, penciuman, pembau, perasa).
3.      Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka, lewat telephone, teleconference dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap narasumber atau sumber data.
4.      Dokumen
Dokumen merupakan teknik pengumpulan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga/institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain.

 IV.            Variabel Penelitian
Variable peneliatian merupakan objek penelitian. Variabel Penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Banyak sekali definisi variable yang diungkapkan para ahli, salah satunya menurut Menurut Hatch & Farhady (1981) Variable didefinisikan sebagai Atribut seseorang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain.

    V.            Jenis-jenis Variabel
Pada desain penelitian korelasional atau eksperimental mengenal lima jenis variabel yaitu:
1.      Variabel Independent dan Dependent
Variabel bebas atau independent kadang-kadang disebut variabel prediktor, treatment, stimulus, penyebab, input dan lain-lain adalah variabel yang dimanipulasi untuk mengamati efeknya terhadap variabel tergantung atau terikat atau dependent disebut variabel akibat atau output adalah variabel yang diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.
2.      Variabel Intervening
Variabel intervensi adalah variabel mediasi mengacu pada proses abstrak yang tidak secara langsung diamati tetapi memiliki link di antara variabel independent dan dependent. Ini variabel hipotetik.
3.      Variabel Moderating
Variabel moderating adalah varaibel mediasi yang sudah diidentifikasi, diukur dan dipertanggungjawabkan mempengaruhi keterkaitan variabel independent dan dependent.
4.      Variabel Control
Variabel kontrol adalah variabel yang menyebabkan hubungan variabel bebas dan tergantung tetap konstan. Variabel ini mengeliminasi dampak yang diakibatkan dari adanya variabel-variabel moderating
5.      Variabel Asing (Extraneous)
Variabel extraneous atau variabel asing adalah faktor-faktor dalam lingkungan penelitian yang mungkin memiliki efek terhadap variabel dependent, tetapi tidak diketahui keberadaanya.

 VI.            Skala Pengukuran
Skala merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat mengukur, karena diperoleh hasil ukur yang berbentuk angk angka. Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien dan komunikatif.
Jenis-jenis skala pengukuran ada 4 yaitu:
1.      Skala Nominal
Skala nominal memberikan suatu sistem kualitatif untuk mengkategorikan orang atau objek ke dalam kategori, kelas, atau klasifikasi.
2.      Skala Ordinal
Skala ordinal memberikan informasi tentang jumlah relatif karakteristik berbeda yang dimiliki oleh obyek atau individu tertentu.
3.      Skala Interval
Skala interval dapat memberikan informasi yang lebih dibandingkan dengan skala nominal atau ordinal. Skala interval juga memungkinkan untuk mengurutkan seseorang atau objek seperti halnya skala ordinal, namun dengan unit yang sama.
4.      Skala Rasio
Skala ratio mempunyai semua karakteristik yang dipunyai oleh skala nominal, ordinal dan interval dengan kelebihan skala ini mempunyai nilai 0 (nol) empiris absolut. Nilai absoult nol tersebut terjadi pada saat ketidakhadirannya suatu karakteristik yang sedang diukur. Pengukuran ratio biasanya dalam bentuk perbandingan antara satu individu atau obyek tertentu dengan lainnya.






Daftar Pustaka  :

      -          N. Masruroh, Zeni. 2013. Skala Pengukuran Dalam Penelitian”. Dalam http://zenmasyafta.blogspot.com/2013/04/skala-pengukuran-dalam-penelitian.html.

      -          Hudri, Said. Skala Pengukuran Dalam Penelitian”. Dalam http://expresisastra.blogspot.com/2013/12/skala-pengukuran-dalam-penelitian.html.
      -          2015. “Jenis-jenis Variabel Penelitian”. Dalam http://tu.laporanpenelitian.com/2015/02/46.html.
      -          Hendryadi. 2013. Metode Pengumpulan Data”. Dalam https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data/.
      -          Haryanto. 2013. Metode Pengumpulan Data”. Dalam http://belajarpsikologi.com/metode-pengumpulan-data/.
      -          2014. “Jenis-jenis Data Penelitian”. Dalam http://tu.laporanpenelitian.com/2014/12/312.html




0 komentar:

Posting Komentar